ERASTORI.COM – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mengikuti kegiatan Exit Meeting Akselerasi Penanganan Stunting Kab. Bolsel tahun 2024 di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara di Manado, Kamis, 2 Mei 2024.
Sekretaris Daerah M. Arvan Ohy SSTP, MAP selaku Wakil Ketua TPPS Kabupaten Bolsel, dalam keterangannya mengatakan hasil evaluasi dari BPKP terhadap pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Kab. Bolsel diuraikan berdasarkan capaian sesuai indikator dalam Perpres No.72 tahun 2021 dan Rencana Aksi Nasional (RAN PASTI) BKKBN No.12 Tahun 2021.
Selanjutnya, dalam tanggapan, Sekda Arvan yang hadir bersama perangkat daerah yang tergabung dalam TPPS kabupaten memaparkan capaian prevalensi Kab. Bolsel berdasarkan data ePPGBM terkini bulan Maret 2024 di mana jumlah balita ada 145 anak dan prevalensi stunting di angka 2,68%.
“Data ePPGBM terbaru inilah yang akan digunakan sebagai acuan intervensi pemerintah daerah dalam melakukan percepatan penurunan stunting,” kata Panglima ASN Bolsel ini menegaskan.
Tambah dia, hasil evaluasi yang dilaksanakan selama 14 hari oleh BPKP ini akan segera ditindaklanjuti oleh masing-masing Dinas/Badan dan kemudian akan dilaporkan kembali ke BPKP Perwakilan Provinsi Sulut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP-PA), Dra. Suhartini Damo menegaskan, pihaknya akan terus berupaya menekan jumlah Stunting di Bolsel.
“Untuk itu, semua pihak yang terlibat dalam penanganan Stunting harus memperhatikan soal data. Karena langka langkah strategis kedepannya akan mengacu pada data yang kita sajikan,” tutup Damo. ***/isal