KOTAMOBAGU – Meningkatnya permintaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram (kg) selama Ramadan, sering menjadi salah satu faktor kelangkaan hingga antrian di pangkalan sering terjadi.
Tidak heran heran jika hal tersebut selalu dikeluhkan masyarakat sejak awal bulan Ramadan.
“Untuk tabung gas LPG ukuran 3 kg di pangkalan cepat habis. Di kios-kios juga harganya naik sampai 20-22 ribuan, dan itupun susah dicari. Bisa jadi habis buat masak sehari-hari, mungkin diborong orang untuk pembuatan kue lebaran,” kata Mama Isra, Kelurahan Kobo Besar.
Terkait hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu langsung bergerak cepat mengantisipasi kekosongan Gas LPG mengajukan penambahan stok.
“Keluhan masyarakat sudah diterima oleh Pemkot dan akan ditindaklanjuti. Pihak kami telah menerima informasi tentang rencana dalam waktu dekat pasokan gas LPG ukuran 3 kg akan ditambahkan,” jelas Kabag Ekonomi dan Pembangunan Setda Kotamobagu, Sumitro Potabuga, Rabu 20 Maret 2024.
Lanjutnya, kasus-kasus seperti memang selama bulan Ramadan permintaan LPG meningkat pesat seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi bukan kelangkaan yang jadi penyebabnya, tetapi karena tingginya permintaan akan gas LPG di bulan Ramadhan. Ibu-ibu kan bukan hanya memasak makanan untuk buka puasa, tetapi juga ada yang membuatkue buka puasa hingga kue lebaran, sehingga mengakibatkan cepat habisnya stok di pangkalan,” terang Sumitro.(*)