KOTAMOBAGU – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, Kunjungan Kerja dalam rangka meresmikan Bendungan Lolak, di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Peresmian tersebut juga disaksikan langsung Penjabat Bupati Bolmong dan Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Dr. Drs. Hi. Asripan Nani, M.Si, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto serta Kepala Daerah lainnya yang ada di Sulawesi Utara.
Nampak terlihat prosesi peresmian juga turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, yakni Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono.
Presiden RI Jokowi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur seperti Bendungan Lolak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sulut.
“Alhamdulillah, degan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim’ Bendungan Lolak diresmikan, demi pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucap Presiden RI.
Sementara, Gubernur Olly Dondokambey didampingi Kepala daerah se-BMR juga menyampaikan harapannya bahwa keberadaan bendungan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat, khususnya dalam sektor pertanian dan pariwisata.
“Hari ini kami jajaran kepala daerah SE BMR mendampingi Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk meresmikan salah satu infrastruktur irigasi Bendungan Lolak yang berlokasi di Pindol, Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow. Semoga dengan hadirnya bendungan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Bumi Totabuan dan sekitarnya,” ucap Gubernur Sulut yang didampingi jajaran Kepala daerah se-BMR.
Adapun keunggulan dan manfaat Bendungan Lolak yang baru diresmikan yakni memiliki beberapa fungsi strategis, termasuk penyediaan air irigasi untuk daerah pertanian seluas 2.214 hektare yang diharapkan dapat meningkatkan produksi padi di daerah lumbung beras Sulut.
Selain itu, bendungan ini juga berperan sebagai sumber air baku, pembangkit listrik tenaga air, dan pengendali banjir yang dapat mereduksi debit banjir hingga 12%.
Kawasan Bendungan Lolak juga diharapkan dapat menjadi destinasi pariwisata baru di daerah Bolaang Mongondow. Potensi pariwisata ini akan semakin ditingkatkan dengan adanya lahan kawasan bendungan yang dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif bagi masyarakat sekitar. (*)