ERASTORI.COM, BOLSEL – Trobosan PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) dalam membangun ekonomi di wilayah desa lingkar tambang di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus dilakukan.
Seperti yang dilakukan pihak PT JRBM pada hari Kamis 3 Agustus 2023, yaitu melaksanakan pelatihan penanam buah kakao di Balai Desa Dumagin B Kecamatan Pinolosian Timur.
Rudi Rumengan selaku Manager Eksternal PT JRBM menyebut kegiatan ini merupakan program CSR yang fokus pengembangan ekonomi masyarakat.
“Perusahaan tidak hanya fokus ke pengembangan infrastruktur lingkar tambang, tapi juga mengembangkan ketrampilan di bidang lain seperti pertanian agar ekonomi masyarakat bisa bertumbuh maksimal seiring kehadiran PT JRBM,” kata dia.
Serupa juga diungkap oleh Pimpinan Eksternal PT JRBM Taufik Pontoh bahwa penanaman kakao ini punya ekonomis yang tinggi.
“Sebab tak hanya menjadi bahan olahan makanan dan minuman kakao juga sudah menjadi bahan baku di dunia farmasi untuk kosmetik atau kecantikan, sehingga ini perlu didorong oleh PT JRBM,”kata Taufik.
Sebut Taufik, tak hanya memberikan pelatihan pihak perusahaan juga nantinya akan menyerahkan berupa peralatan pembuatan bibit kakao jenis MCC 52 serta alat pemeliharaan.
“Tentu kami akan menyediakan alat terbaik agar nantinya hasil budidaya kakao bisa maksimal dan menjadi komoditi andalan di desa lingkar tambang,” kata Taufik
Menurut Taufik, program ini sebelumnya telah pembahasan dan menjadi usulan dari Forum Diskusi Masyarakat (FDM) dan para kepala desa.
“Kami berharap dengan berprosesnya kegiatan ini bisa menjadi langkah awal peningkatan ekonomi masyarakat,”tutur Taufik.
Sementara itu Camat Pinolosian Timur, Junaidi Paputungan yang turut hadir pada kegiatan itu mengapresiasi suport serta bantuan PT JRBM dalam pengembangan komoditi kakao di wilayah lingkar tambang.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT JRBM dengan adanya program ini tentu banyak manfaat yang didapat petani dalam cara membudidayakan kakao yang berkualitas, semoga program ini bisa berjalan maksimal,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh utusan masyarakat dari dua desa, yaitu Desa Matandoi, dan Desa Onggunoi. (isal)